BATTLEFIELD BAD COMPANY 2
1DVD : Rp. 20.000,00 (Full Version)
Battlefield: Bad Company 2 adalah game FPS yang dibuat oleh EA Digital Illusions CE, dipublikasikan oleh Electronic Arts dan dirilis pada bulan Maret 2010. Game ini merupakan sequel dari game Battlefield: Bad Company yang dirilis di Amerika sana pada bulan Juni 2008 yang lalu. Game Battlefield: Bad Company 2 ini dapat dimainkan dalam 2 mode yaitu mode single-player dan multiplayer, kebetulan saya baru mencoba game ini dalam mode single-player saja dan pada saat saya menulis review game ini saya sudah menyelesaikan semua misi-misinya.
Spesifikasi Hardware & Software
Sebelum saya masuk ke review game Battlefield: Bad Company 2, saya informasikan terlebih dahulu spesifikasi hardware dan software minimum yang dibutuhkan game ini dan spesifikasi hardware dan software yang saya gunakan ketika memainkan game ini, berikut spesifikasinya:
- Sistem operasi minimum: Windows XP (32-bit), Sistem operasi saya: Windows XP Professional (32-bit, SP3).
- Processor minimum: Doublecore 2GHz, Processor saya: Intel Pentium Dual-Core E5200 (2.50GHz).
- VGA minimum: GeForce 7800 GT atau ATI X1900 dengan 256MB VRAM (support DirectX 9), VGA saya: Gigabyte ATI Radeon HD 5770 1GB GDDR5 (support DirectX 11, Pixel Shader 5.0, OpenGL 3.1).
- Memory minimum: 2GB RAM, Memory saya: Kingston 2GB PC2-6400.
Dengan spesifikasi hardware dan software seperti di atas, saya dapat memainkan game Battlefield: Bad Company 2 ini dalam mode settingan graphic High dengan cukup lancar, namun ada beberapa hal yang saya rasakan agak sedikit kurang lancar jalannya yaitu ketika loading game saya rasakan agak sedikit patah-patah, namun ketika game sudah berjalan semuanya lancar-lancar saja. Satu lagi adalah pada saat saya mengakses tampilan desktop Windows ketika game sedang berjalan lalu balik lagi ke tampilan game, loading untuk kembali ke tampilan game tersebut saya rasakan cukup lama, sekitar 20 detik saya melihat tampilan layar monitor saya berubah menjadi putih sampai akhirnya tampilan game pun muncul.
Review Game
Di game ini dalam mode single-player kita memainkan seorang prajurit bernama Preston Marlowe. Preston Marlowe ini tergabung dalam sebuah batalion fiksi Amerika Serikat bernama “Bad Company”. Batalion Bad Company ini terdiri dari 4 orang yaitu Terrance Sweetwater (ahli teknologi), George Haggard Jr. (ahli bahan peledak) dan Sersan Samuel Redford (sang pimpinan). Misi game Battlefield: Bad Company 2 ini adalah mencari sebuah alat terkait dengan sebuah operasi militer rahasia bernama “Operation Aurora”.
Hal pertama yang membuat saya kagum ketika pertama kali memainkan game ini adalah kualitas animasi 3D yang diputar sesaat sebelum game bisa mulai kita mainkan. Kualitas gambarnya sangat bagus baik karakter, efek environment-nya, dan juga dialog para karakternya. Menariknya pada saat animasi 3D tersebut berjalan mouse cursor kita bisa kita gerakkan dan angle kamera pun ikut berubah.
Pada saat game mulai bisa saya mainkan kualitas gambarnya pun tidak kalah bagus dari animasi 3D-nya, perbedaannya cuman efek smooth yang lebih sedikit. Dibandingkan game-game yang lain kualitas gambar game Battlefield: Bad Company 2 ini patut diacungi jempol, apalagi kalau misinya berada di hutan atau gunung-gunung, kalian pasti akan takjub melihat tampilan environment-nya.
Di game ini hampir pada setiap misi ada senjata baru yang bisa kita kumpulkan dan gunakan. Kadang juga kita bisa menemukan Supply Drop dimana kita bisa memilih senjata untuk digunakan. Karakter setiap senjata berbeda-beda, ada 3 rating berbeda untuk setiap senjata yaitu rating Damage, Accuracy dan Rate of Fire. Senjata favorit saya di game ini adalah AN 94-S, senjata ini nyaman digunakan baik untuk jarak dekat maupun jarak jauh (sniper).
Kesimpulan
Game ini saya rekomendasikan buat kalian penggemar game-game FPS. Game Battlefield: Bad Company 2 ini memiliki kualitas gambar dan efek yang bagus, dialog para karakternya yang kadang disertai dengan joke-joke ringan juga rasanya tidak beda jauh dengan apa yang sering kita lihat di film-film perang Hollywood yang membuat game ini menjadi semakin terasa realistis. Kemudian perbedaan karakter setiap senjata juga sangat terasa, lalu perpindahan antara video animasi 3D ke game yang bisa kita mainkan juga menambah nilai plus.
0 comments:
Post a Comment